Senin, 12 November 2012

soal dan pembahasan

1 . Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis
dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm
dan lebar 36 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting
adalah........
A . 80cm²
B . 81 cm²
C . 80,2 cm²
D . 80,28 cm²
E . 80,80cm²
Kunci : A
Penyelesaian :
Panjang = 2,23 cm = 3 angka penting.
Lebar = 36 cm = 2 angka penting.
Luas = Panjang x Lebar
= 2,23 x 36
= 80,28
Untuk mencari angka pentingnya ingat :
3 angka penting x 2 angka penting = 2 angka penting.
Jadi luasnya adalah 80 cm² (2 angka penting)


2 . Pada gambar grafik di atas, bila setiap skala pada gambar grafik =1 m/s maka besarnya
komponen kecepatan pada sumbu-X dan sumbu-Y adalah ........
A . Vx = 10 m/s dan Vy = 12 m/s
B . Vx = 12m/s dan Vy = 10m/s
C . Vx = 7 m/s dan Vy =12 m/s
D . Vx = 12m/s dan Vy = 7m/s
E . Vx = 15 m/s dan Vy = 12m/s
Kunci : C
Penyelesaian :
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 1
Dari gambar terlihat untuk sumbu x jumlah kotaknya 7, dan y jumlah kotaknya 12, skala 1
kotak = 1 m/s. Maka : Vx = 7 skala =7 m/s dan Vy = 12 skala = 12 m/s

3 . Seseorang mengadakan perjalanan menggunakan mobil dari kota A ke kota - B,
diperlihatkan oleh grafik di bawah ini, sumbu-Y sebagai komponen kecepatan dan
sumbu-X sebagai komponen waktu, maka jarak yang ditempuh kendaraan tersebut selama
selang waktu dari menit ke-30 sampai menit ke-120 adalah .......
.
A . 10 km
B . 15 km
C . 20 km
D . 30 km
E . 40 km
Kunci : D
Penyelesaian :
Selang waktu yang digunakan dari menit ke-30 sampai menit ke-120.
a. Dari menit ke-30 sampai ke-60, mobil bergerak dengan kecepatan tetap.
b. Dari menit ke-60 sampai ke-90, mobil bergerak diperlambat.
Tanda minus (-) menunjukkan kecepatan diperlambat.
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 2
s = . a . t²
s = . 80 . ( )² = 40 . ( )² = 10 km
c. Dari menit ke-90 sampai ke-120 mobil berhenti karena kecepatannya 0.
s = 0 km.
Jadi jarak keseluruhan = 20 + 10 + 0 = 30 km.

4 .Suatu percobaan di laboratorium fisika seperti gambar di atas yang bertujuan untuk
menentukan koefisien gesek statik sebuah benda terhadap bidang miring, dilakukan
sebagai berikut. Benda yang massanya m, diletakkan di atas bidang yang masih pada posisi
horizontal, lalu bidang sedikit demi sedikit dimiringkan sampai benda pada posisi saat akan
bergerak, pada saat benda persis akan bergerak diamati sudut kemiringan bidang terhadap
horizontal 53°. Simpulkanlah berapa koefisien gesek statis benda terhadap bidang
tersebut........
A .
B .
C .
D .
E .
Kunci : C
Penyelesaian :
Fx = 0
wx - f s = 0
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 3
5 . Dari hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium pada sebuah pegas yang diberi beban
diperoleh hubungan antara beban yang digantungkan pada pegas terhadap pertambahan
panjang pegas tersebut seperti gambar grafik di bawah ini, maka besarnya konstanta pegas
adalah........
A . 10 N/m
B . 5 N/m
C . 100 N/m
D . 1.000 N/m
E . 5.000 N/m
Kunci : D
Penyelesaian :
Ambil salah satu titik ajuan : F = 20, x = 2 cm = 0,02 m
F = k x
20 = k . 0,02
k = 20 : 0,02 = 1.000 N/m
6 . Perhatikan gambar peralatan berikut dengan baik :
Jika beban m2 ditambah sedikit demi sedikit maka pada saat balok m1 akan mulai
bergerak, hal itu berarti :
1. m1 = m2 3. w2 > f s
2. w1 = w2 4. w2 = f s
Dari pernyataan di atas yang benar adalah ........
A . 1, 2 dan 3
B . l dan 3
C . 2 dan 4
D . 4 saja
E . Semua benar
Kunci : D
Penyelesaian :
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 4
T1 = f s
T2 = w2
Pada saat akan bergerak T1 = T2, maka :
f s = w2
7 . Pada percobaan di bawah ini, sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian h dengan
tanpa kecepatan.
Posisi B pada ketinggian h dari lantai. Hitunglah perbandingan besar energi potensial
benda dengan energi kinetik benda pada posisi B ........
A . 4 : 3
B . 1 : 3
C . 3 :1
D . 4 : 1
E . 1 : 4
Kunci : B
Penyelesaian :
Diketahui : h A = h, h B = h, h AB = h - h = h
v A = 0
Ditanyakan : Perbandingan EpB dan EkB ?
Hitung terlebih dahulu waktu benda bergerak dari A ke B.
h AB = v At + g t²
h = 0 + g t²
g t² = h
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 5
Cari Kecepatan di B :
Perbandingan :
EpB : EkB = mgh B : m (v B)²
= mg h : m gh
= mgh : mgh
= :
= 1 : 3
8 . Pada percobaan momentum di laboratorium fisika, untuk mengetahui hubungan antara
perubahan momentum dengan gaya maka dilakukan percobaan dengan menggunakan
massa yang berbeda-beda dan kecepatan yang berbeda juga didapatkan data seperti tabel
di bawah. Di tabel tersebut buatlah kesimpulan, benda mana yang menghasilkan gaya
paling besar ketika benda menumbuk dinding dan setelah tumbukan langsung berhenti........
A . A
B . B
C . C
D . D
E . E
Kunci : C
Penyelesaian :
Diketahui : Momentum = p = m v
Setelah tumbukan berhenti = v t = 0
Impuls adalah perubahan momentum.
F. t = p
F. t = mv t - mv o
F. t = 0 - mv o
F. t = - mv o Nilai negatif menunjuk arah yang berlawanan.
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 6
F =
Gaya berbanding luruh dengan massa dan kecepatan, maka yang memiliki gaya paling
besar adalah C dimana perkalian m dan v nya paling besar yaitu 150.
9 . Dua bola masing-masing mempunyai massa m1 = 6 kg dan m2 = 4 kg bergerak pada
suatu garis lurus dalam arah berlawanan dengan kecepatan v 1 = 4 ms -1 dan v 2 = 6 m.s -1,
seperti gambar di bawah, kemudian bertumbukan tidak lenting sama sekali.
Kecepatan masing-masing benda sesaat setelah tumbukan adalah ........
A . 0 ms -1
B . v 1' = 0 ms -1 dan v 2' = 2 ms -1 searah
C . v 1' = 4 ms -1 dan v 2' = 6 ms -1 berlawanan arah
D . v 1' = 6 ms -1 dan v 2' = 3 ms -1 berlawanan arah
E . v 1' = 12 ms -1 dan v 2' = 0 ms -1 berlawanan arah
Kunci : A
Penyelesaian :
Diketahui : m1 = 6 kg, v 1 = 4 ms -1
m1 = 4 kg, v 2 = -6 ms -1
e = 0 (tidak elastis sama sekali)
Ditanya : v 1' dan v 2'
v 1' = v 2' Kedua kecepatan benda setelah tumbukan sama.
m1v 1 + m2v 2 = m1v 1' + m2v 2'
6 . 4 + 4 (-6) = 6 v' + 4 v'
24 - 24 = 10 v'
0 = 10 v'
v' = 0
Jadi : v 1' = v 2' = 0 ms -1
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 7
10 .
Pada sistem keseimbangan benda tegar seperti gambar di atas, batang A homogen dengan
panjang 80 cm beratnya 18 N. Pada ujung B digantung beban yang beratnya 30 N. Batang
ditahan oleh tali BC. Jika jarak AC = 60 cm, tegangan pada tali adalah ........
A . 36 N
B . 48 N
C . 50 N
D . 65 N
E . 80 N
Kunci : D
Penyelesaian :
BC² = AB² + AC² = 80² + 60² = 6400 + 3600 = 10.000
BC = 100 cm = 1 m
Terjadi kesetimbangan :
= 0
wB . AB + wAB . AB - T sin . AB = 0
30 . 0,8 + 18 . 0,4 - T . 0,6 . 0,8 = 0
24 + 7,2 - 0,48 T = 0
0,48 T = 31,2
T = 65 N
11 . Perhatikan gambar berikut.
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 8
Bejana berujungan A dan B mula-mula hanya berisi air ( air= 1 gr cm-3) lalu lewat
mulut tabung B dimasukkan alkohol setinggi 20 cm ( alk = 0,8 gr cm-3) dan melalui
mulut tabung A dimasukkan air raksa ( raksa = 13,6 gr cm-3) setinggi 1 cm. Hitunglah
selisih ketinggian air ketika ketiga zat cair ada dalam tabung ........
A . 1,8 cm
B . 2,4 cm
C . 3,6 cm
D . 4,8 cm
E . 5,4 cm
Kunci : B
Penyelesaian :
pA = pB
raksa g h raksa + air g h air = alk g h alk
13,6 . 10 . 1 + 1 . 10 . h = 0,8 . 10 . 20
136 + 10 h = 160
10 h = 24
h = 2,4 cm
12 .
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 9
Sebuah tangki terbuka diisi dengan air sampai setinggi 6 m. Pada kedalaman 3 m di bawah
permukaan air, terdapat kebocoran kecil di sisi tangki hingga air menyemprot keluar dari
lubang tersebut dan jatuh ke tanah sejauh R dari kaki tangki, maka jarak R adalah ........
A . 2 m
B . 4 m
C . 6 m
D . 8 m
E . 10 m
Kunci : C
Penyelesaian :
Gunakan rumus :
Ep A + Ek A = Ep B + Ek B
mgH + 0 = mg(H - h) + m v B²
gH = gH - gh + v B²
v B² = gh
v B =
H - h = gt²
6 - 3 = gt²
gt² = 3
gt² = 6
t =
R = v B t =
Jadi jarak R adalah 6 meter.
13 . Grafik pada gambar di atas adalah pemanasan 1 kg zat padat yang menerima kalor 105
joule tiap detik sehingga seluruhnya berubah menjadi cair. Besarnya kalor lebur zat itu
adalah ........
A . 1,2 x 10 8 J/kg
B . 1,5 x 10 8 J/kg
C . 1,7 x 10 8 J/kg
D . 1,8 x 10 8 J/kg
E . 2,0 x 10 8 J/kg
Kunci : D
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 10
Penyelesaian :
m = 1 kg
c = 10 5 J/det
Kalor lebur terjadi pada suhu 0°C, terjadi pada menit ke-20 sampai ke-50 (grafik).
t = (50 - 20) . 60 = 1800 detik
Q = m c t = 1 . 10 5 . 1800 = 1,8 . 10 8 J
Pada titik lebur :
Q = m L
1,8 x 10 8 = 1 . L
L = 1,8 x 10 8 J/kg
14 . Dua buah batang PQ dengan ukuran yang sama, tetapi jenis logam berbeda dilekatkan
seperti gambar di bawah ini.
Jika koefisien konduksi termal P adalah dua kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu
pada bidang batas P dan Q adalah ........
A . 84 °C
B . 78 °C
C . 72 °C
D . 66 °C
E . 60 °C
Kunci : E
Penyelesaian :
Diketahui : AP = AQ, l P = l Q, k P = 2k Q
QP = QQ
2 (90 - t B) = t B
180 - 2 t B = t B
3 t B = 180
t B = 60 °C
15 . Suatu mesin carnot bekerja di antara suhu 600 K dan 300 K dan menerima masukkan
kalor 1000 joule (diperlihatkan pada gambar di bawah).
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 11
Usaha yang dilakukan mesin dalam satu siklus adalah ........
A . 300 J
B . 400 J
C . 500 J
D . 600 J
E . 700 J
Kunci : C
Penyelesaian :
Diketahui : T1 = 600 K, T2 = 300 K, Q1 = 1000 J
Ditanyakan : W = ?
Jawab :
16 . Dua partikel masing-masing bermuatan q 1 dan q 2 yang besar dan jenisnya tidak diketahui,
terpisah sejauh X. Di antara kedua muatan itu dan pada garis hubungnya terdapat titik P
pada jarak X dari q l (seperti terlihat pada gambar di bawah). Jika medan listrik di titik
P sama dengan nol, maka ........
A . q l dan q 2 adalah muatan-muatan yang tidak sejenis
B . Potensial di titik P yang disebabkan oleh q 1 dan q 2 sama
C . besar muatan q 1 = 3 kali besar muatan q 2 dan sejenis
D . besar muatan q 1 = empat kali besar muatan q 2 dan sejenis
E . besar muatan q 1 =¼ kali besar muatan q 2 dan sejenis
Kunci : E
Penyelesaian :
EP = EA - EB
0 = EA - EB
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 12
EA = E B
17 . Sepotong kawat berarus listrik berada di dalam medan magnet homogen seperti pada
gambar di bawah ini, maka kawat tersebut akan mengalami gaya magnet yang arahnya ....
A . menembus kertas mendekati pembaca
B . Menembus kertas menjauhi pembaca
C . Ke atas
D . Ke bawah
E . Ke segala arah
Kunci : B
Penyelesaian :
Arah gaya Lorentz menembus kertas menjauhi pembaca.
Gunakan aturan tangan kanan :
Keempat jari menunjukkan arah medan magnet. Ibu jari menunjukkan arah
arus, dan gaya Lorentz ditunjukkan oleh arah yang keluar dan telapak tangan.
18 .
Pada dua kumparan seperti gambar di atas, keduanya berada pada satu sumbu, ketika
saklar S pada kumparan P dikontak atau dilepas maka akan mengakibatkan adanya arus
listrik pada kumparan Q dengan ketentuan sebagai berikut ........
A . Ketika S ditutup, arus pada R seketika dari T ke K
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 13
B . Ketika S ditutup, arus pada R seketika dari K ke T
C . Ketika S dibuka dari keadaan tertutup, arus pada R seketika dari K ke T
D . Ketika S ditutup, arus pada R sama dengan nol
E . Ketika S dibuka dari keadaan tertutup, arus pada R seketika dari T ke K dengan
nilai konstan
Kunci : B
Penyelesaian :
Ketika saklar S ditutup maka arus primer (i P) akan bergerak, dan pada kumparan P
terdapat flux utama arah ke kanan menuju kumparan Q. Maka pada kumparan Q akan
muncul flux sekunder (Q sekunder) yang menentang/berlawanan arah dengan arah flux
utama yang berasal dari kumparan P sehingga arah arus induksi yang muncul melalui R
bergerak dari K ke T.
19 . Akibat pengaruh arus bolak-balik pada rangkaian R-L seri, maka diperoleh data yang
tertera pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan data tersebut maka nilai reaktansi induktornya adalah ........
A . 60
B . 80
C . 120
D . 140
E . 180
Kunci : C
Penyelesaian :
Diketahui : R = 160
VR = 80 Volt, VZ = 100 Volt
Ditanyakan : XL = ?
Cari tegangan di L :
VZ² = VR² + VL²
100² = 80² + VL²
VL² = 100² - 80² = 10000 - 6400 = 3600
VL = 60 Volt
Cari besar arus yang melalui rangkaian :
VR = I R
80 = I . 160
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 14
I = Ampere
Baru dicari reaktansi induktornya, ingat besar arus sama.
VL = I . XL
60 = . XL
XL = 60 . 2 = 120
20 .
Hubungan antara periode kuadrat getaran pegas (T²) dengan massa beban yang digantung
di ujung pegas, dinyatakan oleh grafik di atas, maka konstanta elastisitas pegas adalah
........
A . 5 x 10 -2 2 Nm-1
B . 5 x 10 -3 2 Nm-1
C . 4 x 10 -2 2 Nm-1
D . 2 x 10 -3 2 Nm-1
E . 2 x 10 -2 2 Nm-1
Kunci : E
Penyelesaian :
Ambil sampel : m = 0,02 kg, T² = 4 s -2
21 .
Sumber cahaya S 1 dan S2 terpisah sejauh d seperti pada diagram interferensi celah ganda
Young di atas, layar diletakkan pada jarak L dari celah. Apabila panjang gelombang
cahaya adalah X , maka jarak antara 2 titik terang berurutan (P) adalah ........
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 15
A .
B .
C .
D .
E .
Kunci : E
Penyelesaian :
Terang ke-1 (orde ke-1), n = 1 :
Terang ke-2 (orde ke-2), n = 2 :
Maka jarak antara 2 titik terang berdekatan :
22 . Seorang pengendara sepeda motor memacu kendaraannya dengan kelajuan v 1 karena
dikejar mobil patroli yang bergerak dengan kelajuan v 2 sambil membunyikan sirine dengan
frekuensi f 2. Jika kelajuan bunyi di udara adalah v, maka frekuensi bunyi yang didengar
oleh pengendara sepeda motor adalah ........
A .
B .
C .
D .
E .
Kunci : E
Penyelesaian :
Rumus :
v 1 menjauhi sumber bunyi (sirine) bernilai negatif (-)
v 2 mendekati pendengar bernilai (-)
Jadi :
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 16
23 .
Taraf intensitas bunyi (TI) pada titik A yang berjarak 2 meter dari sumber bunyi adalah 60
dB (lihat gambar di atas). Tentukanlah taraf intensitas bunyi di titik B yang berjarak 4 meter
dari sumber bunyi (log 2 = 0,3) ........
A . 50 dB
B . 54 dB
C . 57 dB
D . 60 dB
E . 66 dB
Kunci : A
Penyelesaian :
Diketahui : r A = 2 m, TI A = 60 dB
r B = 4 m
Intensitas bunyi di udara (I o) = 10 -12
6 = log I A - log 10 12
6 = log I A + 12
log I A = -6
I A = 10 -6
I A : I B =
I A : I B = r B² : r A²
10 -6 : I B = 4² : 2²
10 -6 : I B = 16 : 4
10 -6 : I B = 4
I B = 10 -6 : 4 = 25 . 10 -8
TI B =
= 10 log 25 . 10 4 = 10 log 25 + 10 log 10 4
= 10 log 5² + 10 . 4 = 20 log 5 + 40
= 20 log + 40 = 10 (log 10 - log 2) + 40
= 20 - 20 . 0,3 + 40 = 20 - 6 + 40
= 54 dB
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 17
24 . Seseorang dapat melihat dengan jelas paling jauh 2 m dan paling dekat 50 cm agar orang
tersebut dapat melihat dengan normal pada jarak jauh tak hingga dan pada jarak dekat 25
cm, orang tersebut harus menggunakan kaca mata dengan ukuran ........
A . -0,5 Dioptri dan +2,0 Dioptri
B . -0,5 Dioptri dan +2,5 Dioptri
C . -1,0 Dioptri dan +2,5 Dioptri
D . -1,5 Dioptri dan +4,0 Dioptri
E . -2,0 Dioptri dan +4,5 Dioptri
Kunci : A
Penyelesaian :
Jarak jauh menggunakan lensa negatif (-) :
s = -2 m
s' = ~
P = -0,5 dioptri.
Jarak dekat menggunakan lensa positif (+) :
s = -50 cm = -0,50 m
s' = 25 cm = 0,25 cm
P = +2 dioptri
25 . Daya rata-rata radiasi gelombang elektromagnetik di suatu bidang yang luasnya 1 m²
adalah 1,2 watt. Maka kuat medan listrik maksimum di sebuah titik pada bidang
tersebut adalah ........
A . 2 NC -1
B . 4 NC -1
C . 8 NC -1
D . 12 NC -1
E . 24 NC -1
Kunci : D
Penyelesaian :
Diketahui : A = 1 m²
p = 1,2 watt
I = = 1,2 watt/m²
I = S
26 . Seorang astronot sedang menuju sebuah planet dengan menggunakan pesawat ulang-alik
dengan kecepatan 0,8 kali kecepatan cahaya. Dengan menggunakan transformasi Lorentz
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 18
hitunglah persentasi perambatan massa astronot tersebut ........
A . 25%
B . 28%
C . 33%
D . 50%
E . 66%
Kunci : E
Penyelesaian :
Pesawat ulang-alik : v = 0,8 c
m = 1,66 m0
Jadi persentase pertambahannya = x 100% = 66%
27 . Sebuah benda massa mo berada dalam sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang
melaju dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya). Dengan menggunakan teori
relativitas, tentukanlah perbandingan antara energi kinetik dengan energi diam benda
tersebut ........
A . 3 : 8
B . 3 : 7
C . 2 : 4
D . 2 : 3
E . 1 : 4
Kunci : D
Penyelesaian :
kecepatan v = 0,8 c
Eo = mo c²
Ek = E - Eo = (m - mo) c²
mo = 0,6 m
Ek : Eo = (m - mo) c² : mo c²
= (m - 0,6 m) c² : 0,6 m c²
= 0,4 m c² : 0,6 m c²
= 4 : 6 = 2 : 3
28 .
Perhatikan gambar model atom Niels Bohr di atas, ketika elektron loncat dari kulit L ke
kulit K atom H memancarkan energi sebesar E. Maka tentukanlah energi yang
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 19
dipancarkan atom H ketika elektron dalam atom H loncat dari kulit M ke kulit K ....
A . 21/27 E
B . 12/19 E
C . 24/27 E
D . 27/32 E
E . 32/27 E
Kunci : E
Penyelesaian :
Elektron loncat dari kulit L ke kulit K :
Kulit L n = 2
Kulit K n = 1
E1 = EL - EK
= = 3,4 - 13,6 = -10,2 eV
Elektron loncat dari kulit M ke kulit K.
Kulit M n = 3
Kulit K n = 1
E2 = E M - EK =
= 1,5 - 13, 6 = -12,1 eV
E1 : E2 = 10,2 : 12,1
E : E2 = 102 : 121
E2 =
29 .
Grafik peluruhan jumlah atom (N) terhadap waktu (t o) unsur A dan B seperti gambar di
atas. Perbandingan jumlah atom unsur A dan B setelah keduanya meluruh 10 tahun
adalah........
A . 1 : 2
B . 2 : 1
C . 1 : 4
D . 4 : 1
E . 3 : 1
Kunci : B
Penyelesaian :
Unsur A : T A = 10 tahun
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 20
Unsur B : T B = 5 tahun
Perbandingan NA : NB = : = 4 : 2 = 2 : 1
30 . Dalam reaksi fusi berikut :
Bila massa = 2,01441 sma, = 4,00387 sma, = 3,016977 sma; =
1,008987 sma dan 1 sma = 931 MeV, energi yang dibebaskan pada reaksi di atas adalah
........
A . 175,5 MeV
B . 17,55 MeV
C . 1,755 MeV
D . 0,01755 MeV
E . 0,001755 MeV
Kunci : B
Penyelesaian :
Hitung massanya :
+ = 2,01441 sma + 3,016977 sma = 5,031718 sma
+ = 4,00387 sma + 1,008987 sma = 5,012857 sma
Q = m . 931
= (5,031718 - 5,012857) 931
= (0,018861) 931
= 17,55 MeV
=17,55 MeV
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 21

Minggu, 14 Oktober 2012


 SILABUS

Nama Sekolah             : SMA .........................                                                                                               
Mata Pelajaran          : Fisika                                   
Kelas/Semester           : XII/1                                                                                                

Standar Kompetensi     : 1. Menerapkan  konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar   : 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya

Materi Pembelajaran
Pengembangan Karakter
Kegiatan Pembelajaran dan Pengembangan Karakter
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/Bahan/Alat

·   Gelombang bunyi
-  Sifat glb. Bunyi

-  Resonansi pada dawai dan pipa organa


















-  Efek Doppler







-  Pelayangan bunyi

-  Intensitas bunyi





·     Mendiskusikan karakteristik gelombang bunyi


·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk mempelajari peristiwa resonansi pada dawai


·     Mendiskusikan frekwensi nada atas pada dawai


·     Mendiskusikan frekwensi nada atas pada pipa organa tertutup dan terbuka

·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menemukan pengaruh kolom udara pada peristiwa resonansi


·     Melakukan percobaan secara berkelompok mengenai resonansi pada pipa organa tertutup untuk menghitung cepat rambat bunyi di udara





·     Mempelajari pengaruh effek Doppler pada frekwensi bunyi dan penerapan effek doppler pada gerak bintang melalui diskusi kelompok






·     Mendiskusikan contoh pelayangan bunyi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari

·     Mempelajari hubungan daya dan jarak sumber bunyi terhadap intensitas dan taraf intensitas bunyi melalui kegiatan diskusi kelompok





·     Menjelaskan  karakteristik gelombang bunyi

·     Menjelaskan  hubungan kualitatif antara frekwensi, panjang, luas penampang dan tegangan dawai

·     Menghitung frekwensi nada atas ke n pada dawai

·     Menghitung frekwensi nada atas ke n pada pipa organa

·     Menemukan pengaruh panjang kolom udara pada peristiwa resonansi


·     Mendeskripsikan proses resonansi pada gamelan

·     Menghitung cepat rambat gelombang bunyi di udara berdasarkan hasil percobaan


·     Menghitung frekwensi bunyi pada pendengar oleh sumber yang bergerak relatif terhadap pendengar

·     Mendeskripsikan penerapan effek doppler pada pergerakan bintang

·     Menghitung frekwensi layangan bunyi

·     Menghitung intensitas bunyi pada suatu tempat yang berjarak r dari suatu sumber bunyi

·     Memformulasikan hubungan intensitas dan taraf intensitas bunyi


·     Tes tertulis


·     Tes unjuk kerja, tes tertulis


·     Tes tertulis


·     Tes tertulis


·     Tes unjuk kerja, laporan pratikum

·     Penugasan


·     Tes unjuk kerja, laporan pratikum

·     Tes tertulis




·     Penugasan



·     Tes tertulis


·     Tes tertulis




·     Tes Tertulis




10 jam

Sumber:
Buku Fisika XII Supiyanto,
Fisika Giancoli

Bahan:
bahan presentasi, panduan pratikum

Alat:
Frekwensi generator, pembangkit getar, dawai/gitar, power supply, mistar, media presentasi.

·   Gelombang cahaya

-  Sifat glb. Cahaya


-  Pemantulan dan pembiasan cahaya







-  Dispersi




-  Interferensi
















-  Difraksi




















-  Polarisasi




·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki proses pembiasan cahaya pada prisma.




·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki proses penguraian spektrum cahaya oleh  prisma.





·     Mendiskusikan penerapan dari dispersi pada prisma






·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menunjukkan peristiwa interferensi


·     Mendiskusikan perbedaan interferensi young dan fresnel

·     Menurunkan persamaan untuk menentukan jarak pita terang dan pita gelap ke-n pada interferensi

·     Mencari & mendiskusikan literatur tentang proses interferensi yang terjadi pada lapisan tipis sabun dan minyak



·     Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menunjukkan peristiwa difraksi pada celah tunggal dan kisi


·     Mendiskusikan penurunan persamaan jarak terang dan gelap ke n pada peristiwa difraksi celah tunggal dan kisi


·     Melakukan percobaan secara berkelompok  untuk menghitung panjang gelombang spektrum cahaya.


·     Mendiskusikan penerapan konsep difraksi pada daya urai lensa



·     Mendiskusikan peristiwa polarisasi cahaya






·     Mendiskusikan penerapan konsep polarisasi cahaya pada lensa polaroid



·     Menggambarkan pembiasan cahaya pada prisma.

·     Mengukur sudut deviasi dan sudut deviasi minimum pada prisma.

·     Menghitung sudut deviasi dan sudut deviasi minimum pada prisma.

·     Menjelaskan proses dispersi pada cahaya polikromatik yang dilewatkan pada suatu prisma

·     Menghitung sudut dispersi pada prisma.

·     Mendeskripsikan secara kualitatif proses terbentuknya pelangi


·     Mendeskripsikan secara kualitatif terjadinya peristiwa interferensi cahaya

·     Membedakan interferensi celah ganda oleh Young dan Fresnel

·     Menghitung jarak pita terang dan pita gelap ke n pada peristiwa interferensi

·     Mendeskripsikan secara kualitatif terjadinya peristiwa interferensi pada lapisan tipis sabun dan minyak


·     Mendeskripsikan secara kualitatif terjadinya peristiwa difraksi pada celah tunggal dan kisi

·     Menghitung jarak pita terang dan pita gelap ke n pada peristiwa difraksi celah tungal dan kisi

·     Menghitung panjang gelombang cahaya berdasarkan hasil percobaan difraksi pada kisi.

·     Menghitung daya urai suatu suatu lensa



·     Menjelaskan secara kualitatif proses terjadinya polarisasi cahaya melalui peristiwa pemantulan, pembiasan, bias kembar, absorbsi selektif, dan hamburan.

·     Menjelaskan penerapan konsep polarisasi cahaya pada lensa polaroid dan film 3 dimensi


·     Tes tertulis


·     Penilaian unjuk kerja


·     Tes tertulis



·     Tes tertulis



·     Tes tertulis


·     Penugasan




·     Tes tertulis



·     Tes tertulis


·     Tes tertulis



·     Tes tertulis





·     Tes tertulis dan kinerja



·     Tes tertulis




·     Tes tertulis




·     Tes tertulis




·     Tes tertulis







·     Tes tertulis



8 Jam